Galaxy S9 dan S8 membantu mendorong Samsung untuk mencatat laba Q1

Galaxy S9 dan S8 membantu mendorong Samsung untuk mencatat laba Q1

Samsung Android

Duo Galaxy S9 membantu mendorong Samsung Electronics untuk mencatat laba operasi selama tiga bulan pertama tahun ini. Diperlukan laba operasional sebesar $ 14,5 miliar pada $ 56,2 miliar pendapatan. Itu merupakan margin operasi 25,8%, naik 6,2 poin persentase dari tahun ke tahun.

S9 tidak melakukannya sendiri, Galaxy S8 yang lebih lama masih laris manis seperti model premium lainnya. Akun seluler untuk $ 26,4 miliar dari pendapatan konsolidasi, tetapi hanya $ 3,5 miliar dari keuntungan. Samsung ingin terus menggulirkan ini dengan memperluas toko pengalamannya dan menawarkan lebih banyak transaksi trade-in.

Ini adalah bisnis semikonduktor Samsung yang menghasilkan laba hingga $ 10,7 miliar.

Bisnis Memori mendapat dorongan didorong oleh peningkatan permintaan untuk chip memori untuk server dan kartu grafis. Samsung LSI dan Foundry menjual lebih banyak chipset dan chip ponsel untuk pertambangan cryptocurrency.

Komponen vital lainnya untuk ponsel - layar - melihat permintaan melorot. Samsung Display terpukul karena meningkatnya persaingan di pasar LCD serta permintaan yang lebih lambat untuk panel OLED fleksibel (yang harus bersaing dengan OLED kaku dan panel LCD LTPS).

Samsung Q1: Galaxy S9 dan S8 membantu mendorong perusahaan untuk mencatat laba

Untuk kuartal kedua, Samsung berharap untuk melihat Memory tetap kuat karena permintaan untuk memutuskan dan DRAM mobile akan "kuat". Perusahaan percaya akan melihat lebih banyak pesanan untuk chip memori flash-nya juga. Meskipun peningkatan pengiriman chip 10 nm, Samsung mengharapkan chipset smartphone untuk meraih pukulan sementara pendapatan dari chip crypto akan tetap kuat.

Namun, tantangan besar akan menjadi departemen Display. Ini akan mencoba untuk meningkatkan margin dengan memotong biaya dan sekaligus meningkatkan hasil. Harga rata-rata panel LCD telah menurun juga.

Bisnis Seluler Samsung diprediksi menurun pada Q2 juga karena "penjualan stagnan model unggulan" dengan melemahnya permintaan meskipun ada peningkatan biaya pemasaran. Jangka panjang, Samsung mencari AI dan 5G untuk memperkuat kepemimpinannya. Ini termasuk memperluas ekosistem terbuka Bixby 2.0.